Namun kondisi ril di lapangan, ketinggian gelombang bisa berpotensi lebih tinggi dari prakiraan model dan pantauan data satelit. "Gelombang tinggi di wilayah perairan selatan dan utara Jawa Barat disebabkan oleh angin kencang hingga 30 knot (56 km/jam) yang merupakan pengaruh dari pertumbuhan TC Chantu dan Conson di wilayah Filipina. Berdasarkan Skala Beaufort, angin sekencang itu dapat menyebabkan gelombang laut tinggi (gale)," ujar Teguh Rahayu.
Prakiraan cuaca serupa juga dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Meterorologi Kertajati mengeluarkan peringatan terkait potensi kecepatan angin di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Kecepatan angin pada Kamis dan Jumat (10/9/2021) diperkirakan mencapai 59 kilometer (km) per jam.
Editor : Agus Warsudi
pantura Pantura Jabar nelayan pantura indramayu Kabupaten Indramayu perairan indramayu nelayan indramayu cuaca buruk
Artikel Terkait