Nelayan pantura, Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu menyandarkan perahu mereka ke dermaga karena tak berani melaut akibat cuaca buruk. (Foto: iNews/TOISKANDAR)

"Nelayan yang menggunakan kapal besar masih tetap berlayar meski gelombang tinggi, namun hasil tangkapan ikan menurun drastis dibandingkan cuaca normal," kata Hasanudin, nelayan Dadap, Juntinyuat, Jumat (10/9/2021).

Hasanudin menyatakan, dalam kondisi cuaca buruk seperti ini, nelayan hanya bisa pasrah. "Nelayan akan kembali berlayar di tengah laut jika kondisi cuaca berangsur normal. Mudah-mudahan cuaca buruk ini tak berlangsung lama," ujar Hasanudin.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadi gelombang tinggi 6 meter di laut selatan dan utara Jawa Barat. Gelombang tinggi itu berbahaya bagi aktivitas nelayan di laut.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan data tinggi gelombang di wilayah Perairan Selatan Jawa Barat, pada 9 September 2021 berpotensi mencapai antara 3-4 meter. Kondisi tinggi gelombang laut berlaku hingga 10 September 2021 pukul 07.00 WIB. 

Sedangkan prakiraan tinggi gelombang perairan Selatan Jawa Barat untuk tanggal 10 September 2021, berpotensi mencapai ketinggian antara 3,5 - 5,0 meter. Potensi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai 6,0 meter, yang berlaku mulai 9 September hingga 10 September 2021 pukul 07.00 WIB. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network