SUKABUMI, iNews.id - Keluarga di Sukabumi masih menunggu kepastian terkait nasib kerabat mereka yang menjadi korban terbakarnya Kapal Motor (KM) Hentri di perairan Maluku Tenggara. Mereka harap-harap cemas lantaran data manifes menujukkan terdapat 17 warga Sukabumi yang ikut dalam kapal nahas tersebut.
Mendapati laporan warganya menjadi korban kapal terbakar di perairan Maluku Tenggara, pihak Kecamatan Cibadak bersama Polsek Cibadak mendatangi keluarga korban di Kampung Pojok, Kelurahan Cibadak Sukabumi.
Dari data manifes yang diterima pihak kecamatan, dari 17 warga Sukabumi yang ikut dalam Kapal Motor Hentri tersebut ada warga Sukabumi yang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat. Untuk memastikan hal itu, Camat Cibadak, Lesto Rosadi langsung menghubungi aparat desa setempat guna mengetahui kondisi terakhir para korban.
Diketahui korban selamat dari insiden itu yakni Ardian Rahman, Angga Pramudya, Asep Suryana, ketiganya dari Sukabumi. Sedangkan dua korban selamat lainnya, yakni Hengki asal Palembang dan Lasari asal Ambon.
Camat Cibadak, Lesto Rosadi mengatakan, pihaknya mengetahui jika seluruh ABK di kapal terbakar itu berjumlah 32 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data manifes yang dikirim dari Maluku Tenggara.
"Total warga Sukabumi berjumlah 17 orang dan diketahui ada lima yang berhasil diselamatkan. Kami akan terus memantau perkembangan kejadian ini dengan berkomunikasi dengan aparat pemerintah setempat dan warga yang berhasil selamat," ujar dia.
Sementara itu, salah satu keluarga korban selamat, Eli Lidiawati mengaku mendapat kabar jika suaminya berhasil selamat pada Rabu 6 September kemarin setelah tiga hari kejadian KM Hentri terbakar pada 3 September lalu.
"Hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Bahkan kabarnya suami sempat terombang-ambing sebelum berhasil diselamatkan," ujar Eli Liadiawati, keluarga korban selamat.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait