Saat ini, kata Hikmat, seluruh anak yang dilahirkan di pesantren sudah dibawa ke rumah. Sebelumnya anak-anak tersebut disimpan di mess yang diduga akan dibuat menjadi panti asuhan.
"Itu saking bejadnya (pelaku) mau bikin panti asuhan anak mungkin untuk menarik simpati pemerintah, padahal yang disimpan adalah anaknya sendiri," ucap Hikmat.
Dia pun berharap kepada Dedi Mulyadi sebagai wakil rakyat asal Jawa Barat bisa menyampaikan aspirasi terkait izin pendirian pesantren. Sebab yang dia rasakan bukan hanya dari sisi moralitas tetapi ideologi pun harus menjadi perhatian khusus.
"Saya mohon ke Kang Dedi sebagai wakil rakyat sampaikan juga ke Pak Jokowi harus ada perhatian khusus untuk mengawal pesantren jangan sampai asal memberikan izin. Dan saya mohon pemerintah membuat sekolah yang mumpuni di daerah pesisian seperti di sini ini," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait