Anggota DPR Dedi Mulyadi saat menyambangi keluarga santriwati yang menjadi korban pencabulan oleh ustaz di pesantren. (Foto: Istimewa)

GARUT, iNews.id - Sejumlah santriwati korban pemerkosaan guru pesantren di Bandung berasal dari daerah Garut selatan. Mereka pergi menuntut ilmu ke pesantren di Bandung karena tertarik sejumlah iming-iming.

Salah satu wilayah yang menjadi domisili korban adalah di Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Untuk menuju rumah salah seorang korban kurang lebih membutuhkan waktu tujuh jam dari kota karena medan yang cukup sulit.

Anggota DPR Dedi Mulyadi berhasil bertemu para orang tua korban yang tinggal di Mekarmukti. Sebelum ke lokasi Dedi pun melakukan kunjungan ke korban banjir bandang di Garut kota.

Sebelum bertemu langsung dengan korban, Dedi sempat melakukan sambungan telepon dengan Kades Mekarmukti Hikmat Wijaya.

Dalam obrolannya Hikmat mengatakan ada sekitar delapan orang anak di desanya yang 'nyantri' di Bandung. Dari jumlah tersebut lima orang perempuan dan sisanya laki-laki.

"Nyantri itu dari tahun 2014-2015," ujar Hikmat pada Dedi Mulyadi, Minggu (12/12/2021).

Menurut Hikmat dari lima orang perempuan empat orang menjadi korban. Tiga orang telah melahirkan sementara satu lainnya hanya mengalami pelecehan seksual.

"Sekarang udah lahir itu dua laki-laki, satu perempuan. Paling besar empat tahun, paling kecil baru tiga-empat bulanan," ujarnya.

Hikmat menjelaskan warganya tersebut mau ke Bandung karena awalnya diiming-imingi pesantren gratis. Selain itu pesantren juga disebut bagus dan telah diakui oleh Gubernur dan Wagub Jabar.

"Si Hery (pelaku) itu istrinya punya saudara nikah ke warga saya. Kasih tahu bahwa ada pesantren gratis. Mendengar itu dan diiming-iming pesantren bagus sudah diketahui Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu makanya semangat mau sekolah ke sana," ujar Hikmat.

Soal awal mula terungkapnya kasus, Hikmat mengatakan itu terjadi pada Lebaran atau Idul Fitri 2021 ini. Saat itu salah seorang anak pulang dalam kondisi perut buncit layaknya wanita hamil.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network