BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menginstruksikan pembudidaya ikan kolam jaring apung (KJA) untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Hal tersebut sebagai upaya meminimalisasi banyaknya ikan yang mati akibat umbalan air seperti di Waduk Cirata dan Saguling.
"Surat imbauan dari bulan Agustus sudah kami sampaikan ke berbagai kelompok paguyuban KJA di Saguling dan juga Cirata, KBB. Supaya mengantisipasi terjadinya umbalan air yang bisa menyebabkan ikan mati," kata Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Dispernakan, KBB, Iip Kusyaman, Jumat (22/10/2021).
Iip mengatakan, umbalan air atau yang sering disebut upwelling memang selalu terjadi setiap tahunnya. Terutama pada saat kondisi cuaca ekstrem ketika memasuki musim penghujan. Sehingga sebagian pembudidaya ikan sudah bisa memprediksi kapan akan terjadi dengan memperhatikan kondisi cuaca.
Meskipun begitu, pihaknya tetap memberikan rekomendasi kepada pembudidaya ikan agar melakukan langkah-langkah antisipasi. Seperti panen penjarangan untuk ikan yang sudah besar, jangan dulu menebar benih, mengurangi intensitas pemberian pakan ketika kualitas air jelek, dan mengurangi kepadatan tebar ikan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait