Dirut Perum Bulog menuturkan, tidak ada persoalan terkuat importasi beras yang dikhawatirkan sulit didapat dari beberapa negara. Jika hari ini Indonesia impor beras, bisa saja dilakukan. Tetapi hal itu justru akan merugikan petani.
"Kalau hari ini kita mau impor, bisa. Tapi persoalannya adalah produksi petani kita. Nanti kalau beras Vietnam dan Thailand masuk dan petani panen, siapa yang mau menyerap. Harganya jatuh, kan kasian petani. Selama kita masih produksi dan cukup, lebih baik kita gunakan untuk sendiri," tutur Budi Waseso.
Sementara itu, Perum Bulog meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong dengan merek BESITA atau singkatan dari Beras Singkong Petani.
Budi Waseso mengatakan potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan sebagai upaya pemerintah untuk mensukseskan program diversifikasi pangan.
Editor : Agus Warsudi
krisis pangan krisis pangan dan kesehatan Rawan Pangan perum bulog badan urusan logistik bantuan beras beras budi waseso petani padi beras petani
Artikel Terkait