Seorang SPG memperlihatkan salah satu produk fashion dalam negeri di Garut, Minggu (18/3/2023). Menjamurnya bisnis thrifting di Indonesia selama ini telah mengancam eksistensi produk fashion produksi dalam negeri. (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah)

Kendati demikian, kondisi tersebut tak lantas dianggap sebagai rintangan namun tantangan bagi produsen dan penjual produk fashion dalam negeri. Menurutnya kualitas brand lokal tak kalah saing dengan brand asing, tak hanya dari bahan, namun juga desain yang terus mengikuti tren.

Adaptasi dan inovasi, kata Hendri Sase, telah membuat produknya dapat bertahan dan berkembang sejak brand fashion ini didirikan pada 1997 lalu. Hingga saat ini, usahanya telah memiliki 110 cabang yang beroperasional dalam melakukan penjualan produk di seluruh Indonesia. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network