Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar 2017 silam. "Karena ada aksi penggalian, imbasnya lantai benteng ikut rusak dan banyak tanah yang dibuang seenaknya jadi menutup jendela dan pintu benteng," ujar Yogi Miftah.
Dia berharap Pemkab Bandung Barat dan pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk melestarikan bangunan bersejarah itu. Jika tidak, dikhawatirkan Benteng Legok Jawa akan musnah, baik oleh akibat ulah manusia ataupun ditelan usia.
Padahal jika dilestarikan benteng itu bisa jadi destinasi wisata sejarah bagi generasi mendatang. "Ya kalau dijaga dan dilestarikan paling tidak bisa jadi objek wisata sejarah, apalagi di KBB kan banyak juga bangunan peninggalan Belanda," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait