Setelah muncul kasus tersebut, rutinitas santri di pesantren dihentikan untuk sementara. Kendati demikian, para santri yang negatif masih berada di lingkungan pesantren, dengan pengawasan yang ketat. "Kegiatan santri sekarang di-off dulu, yang negatif dikarantina, tetap di pesantren tidak boleh pulang," kata Yuyut.
Terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Yuyut memastikan pesantren telah menerapkan secara ketat. Hal itu sudah dilakukan sejak pandemi pertama kali terjadi.
"Sebetulnya di sini yang paling ketat dalam penerapan Prokes . Makanya di mana-mana ada peringatan pakai masker. Selama setahun kemarin ada Covid, di sini tidak bisa menerima tamu secara leluasa, sembarangan," tutur Yuyut.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 klaster pesantren Santri Positif Covid Kabupaten Majalengka majalengka
Artikel Terkait