“Iya sebetulnya di masing-masing kecamatan dan desa sudah banyak yang menyiapkan ruang isolasi yang di kelola oleh satgas wilayah. Setidaknya 75 persen (kecamatan dan desa di Majalengka) kayaknya udah punya (tempat isolasi),” ujarnya.
Diberitakan sebelummya, jangan sangka orang yang menjalani isolasi di Sanggar Kelompok Belajar (SKB) Majalengka, hidup menderita. Justru, di SKB Majalengka mereka merasakan "perbaikan gizi".
"Makan tiga kali, terus tambahan gizi 2 kali. Ada buah-buahan, puding dan lain-lain. Itu sudah siap saji, tanpa harus dimasak dulu," kata Manajer Pusdalops BPBD Majalengka Indrayanto, Kamis (17/6/2021).
Tak hanya itu, ujar Indrayanto, kesehatan para pengidap Covid-19 itu dipantau setiap saat.
Untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, mereka rutin olahraga setiap pagi dan berjemur di bawah sinar Matahari. "Pagi-pagi olahraga. Yang pasti, upaya untuk menjaga imun akan jadi perhatian. Seperti konsumsi vitamin, istirahat, dan olahraga," ujar Indrayanto.
Selama menjalani isolasi, tutur Manajer Pusdalop BPBD Majalengka, mereka mendapat penjagaan petugas, baik di lokasi isolasi maupun di luar. "(tenaga) medis yang piket itu satu dokter, dua perawat. Tiap hari ada visit (kunjungan tenaga medis) pukul 09.00-10.00 WIB. Malam ada yang piket dari BPBD, Pol PP, dan Satgas," tutur Manajer Pusdalops.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 klaster pesantren Santri Positif Covid Kabupaten Majalengka majalengka
Artikel Terkait