BANDUNG, iNews.id - Polres Ciamis tengah memeriksa intensif tiga terlapor kasus perpeloncoan disertai kekerasan yang dialami 18 siswa SMA di Kabupaten Ciamis. Sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
"Terlapor ada tiga orang. Nanti ada pemeriksaan lagi. Baru pemeriksaan awal. Kami masih menunggu hasil visum sebelum naik jadi penyidikan. Sekarang masih penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (13/1/2022).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, kronologi kejadian berawal pada 7 Januari 2022. Di satu SMA ada grup pelatihan pramuka yang diawaki oleh senior, menggelar kegiatan yang berlangsung di rumah salah satu senior.
Dalam kegiatan itu, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, mereka mengajak junior pramuka untuk mengikuti pelatihan basis atau memperlihatkan kekuatan. Jumlah peserta 50 orang. "Namun caranya tidak pantas. (Pelatihan basis) dilakukan dengan saling memukul," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Editor : Agus Warsudi
Kabid Humas Polda Jabar polda jabar perpeloncoan ciamis kabupaten ciamis polres ciamis aksi kekerasan kekerasan kekerasan pada siswa kekerasan pelajar
Artikel Terkait