PANGANDARAN, iNews.id - Salah satu siswa yang diduga menjadi korban perpeloncoan senior pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis dirawat di Rumah Sakit Umum Pandega Pangandaran, Kamis (13/1/2022). Selain mengalami trauma psikologis korban pun menderita luka lebam.
Orang tua korban meminta kepada pihak terkait untuk serius menangani kasus yang menimpa anaknya itu.
Siswa yang tercatat sebagai siswa kelas X di SMA Negeri 1 Ciamis, kini terbaring lesu dan dirawat di RSUD Pandega Pangandaran. Korban bersama beberapa siswa lainnya diduga menjadi korban perpeloncoan dan kekerasan saat mengikuti salah satu kegiatan di sekolah tersebut oleh seniornya.
Para korban disuruh membuat lingkaran setan dan diperintahkan para seniornya untuk saling memukul sekeras-kerasnya guna memperebutkan posisi Pinsa atau Pimpinan Sangga Pramuka. Akibatnya, para siswa mengalami luka yang cukup serius, lebam-lebam hingga harus dirawat di rumah sakit. Tidak hanya itu saja para korban juga mengalami trauma.
Korban mengatakan, waktu itu dirinya disuruh kumpul oleh seniornya dan dibawa ke rumah kosong. di sana dia bersama siswa yang lain disuruh membuat lingkaran setan dan diperintahkan saling pukul. Dia mengaku mengalami luka lebam dibagian pipi dan pundaknya, bahkan dehidrasi hingga harus di rawat di rumah sakit.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait