Kementerian BUMN, kata dia, telah membagi-bagi peran bank BUMN untuk menggarap pembiayaan bagi UMKM di kota dan desa. Baik kepada korporasi besar atau pengusaha kecil. Juga minta agar mereka beri pendampingan ke ke UMKM.
"BNI misalnya fokus ke pekerja migran. Karena sudah ada cabang di beberapa negara. Kita tahu pekerja migran sudah mencapai 9 juta. Ini potensi besar," ujar Erick.
Nantinya, jika pekerja migran mendapat kontrak, bisa menggadaikan kontraknya untuk pinjaman. Bisa pinjam sampai Rp40 juta. Sehingga setelah pulang mereka punya usaha.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait