Ilustrasi konsumsi. (SINDOnews)

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah diminta mendorong kalangan kelas menengah atas untuk meningkatkan konsumsi, dibanding menyimpan uangnya di bank. Meningkatnya konsumsi diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia cepat pulih dan keluar dari koneksi resesi.

Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Teguh Santoso mengatakan, salah satu penopang ekonomi Indonesia adalah konsumsi. Komponen konsumsi menopang hampir 70 persen pendapatan domestik bruto (PDB) nasional.

Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga tercatat masih tumbuh negatif. Hanya konsumsi pemerintah yang tercatat mengalami kenaikan.

"Jadi, pemerintah harus mendorong kalangan menengah atas membelanjakan uangnya untuk menaikkan konsumsi. Karena sekarang mereka senang menempatkan dananya di bank. DPK bank kan tercatat tumbuh 12 persen lebih. Ini lebih besar dari kondisi normal. Indikasi masyarakat senang simpan uangnya," kata Teguh Santoso, Senin (9/11/2020).

Kelas menengah bawah, ujar dia, telah didorong untuk meningkatkan konsumsi. Hal itu tampak pada banyaknya stimulus atau bantuan keuangan baik BST senilai Rp300.000, BSU senilai Rp600.000, bantuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan lainnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network