Selain itu, lanjut dia, yang juga dikhawatirkan adalah bila sewaktu-waktu terjadi gempa. Sebab karena kondisi bangunan yang sudah banyak kerusakan, yang ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan pada siswa saat kegiatan belajar mengajar dilakukan akibat bangunan sekolah yang rapuh.
“Waktu ada gempa, siswa kami suruh lari ke lapang karena takut kelasnya ambruk. Itu yang kami sangat khawatirkan," katanya.
Pihaknya mengaku telah mengajukan perbaikan bangunan kelas dan kamar mandi juga pengayaan bangku ke Dinas Pendidikan (Disdik), KBB, sejak tahun 2022 lalu. Akan tetapi hingga saat ini belum ada perhatian dan realisasi dari pihak terkait Disdik.
“Tahun 2022 kami sudah mengajukan bantuan bangku, perbaikan bangunan kelas, dan kamar mandi, tapi memang belum ada turun bantuannya," kata dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait