Sekolah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur. (FOTO: ISTIMEWA)

CIMAHI, iNews.id - Sebanyak 532 unit sekolah rusak, dengan kategori ringan, sedang, dan parah, akibat gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu. Pemprov Jabar berjanji segera membangun sekolah dan fasilitas publik lain yang rusak akibat gempa bumi itu.

"Sekolah dan rumah yang rusak di Cianjur akibat gempa akan dibantu. Presiden sudah komitmen, semua rumah dibantu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wartawan di Cimahi, Selasa (13/12/2022).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyatakan, terkait anggaran untuk renovasi sekolah rusak dan dibangun ulang karena kerusakannya parah, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Selain soal bangunan yang rusak, pihaknya juga berencana membenahi data korban korban meninggal dunia. Pasalnya, ada perbedaan antara data yang dirilis dari Pemkab Cianjur dan BNPB. Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan jika korban jiwa akibat gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo itu mencapai 600 orang.

Data itu diyakininya karena banyak warga yang tidak melaporkan ketika ada kerabat atau keluarganya yang turut menjadi korban jiwa. Sementara data yang diterbitkan secara resmi oleh BNPB, mencatat korban meninggal dunia hanya 334 orang. Terkait perbedaan data ini, akan coba dilakukan kros cek ke masing-masing pihak. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network