BANDUNG BARAT, iNews.id - Tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibacang 2, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami kerusakan. Bangunan ruang kelas itu dindingnya retak-retak, langit-langitnya bocor, serta cat tembok sudah memudar.
Hal tersebut tentunya sangat tidak mendukung untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Jumlah kursi yang sedikit dan rusak juga menganggu konsentrasi murid dalam belajar. Belum lagi di sekolah yang memiliki 173 murid ini hanya memiliki satu kamar mandi yang bisa dipakai.
"Kondisinya memang begini, ada satu bangku ditempati tiga murid, ada juga yang kursinya sudah patah tapi masih dipakai," kata Kepala SDN Cibacang 2, Yati Roswayati kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Diakuinya, sejumlah muridnya terkadang selalu mengeluh karena tidak kebagian kursi untuk duduk karena keterbatasan kursi yang ada. Mau tidak mau satu kursi terkadang dipakai dua atau tiga siswa karena memang tidak ada lagi kursi untuk dipakai belajar siswa.
Selain itu, lanjut dia, yang juga dikhawatirkan adalah bila sewaktu-waktu terjadi gempa. Sebab karena kondisi bangunan yang sudah banyak kerusakan, yang ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan pada siswa saat kegiatan belajar mengajar dilakukan akibat bangunan sekolah yang rapuh.
“Waktu ada gempa, siswa kami suruh lari ke lapang karena takut kelasnya ambruk. Itu yang kami sangat khawatirkan," katanya.
Pihaknya mengaku telah mengajukan perbaikan bangunan kelas dan kamar mandi juga pengayaan bangku ke Dinas Pendidikan (Disdik), KBB, sejak tahun 2022 lalu. Akan tetapi hingga saat ini belum ada perhatian dan realisasi dari pihak terkait Disdik.
“Tahun 2022 kami sudah mengajukan bantuan bangku, perbaikan bangunan kelas, dan kamar mandi, tapi memang belum ada turun bantuannya," kata dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait