BANDUNG, iNews.id - Antisipasi mobilitas warga dan wisatawan yang hendak ke Kabupaten Bandung, petugas gabungan melakukan penyekatan dan rapid tes antigen secara acak di Cileunyi. Petugas akan memutarbalikan kendaraan luar kota dengan tujuan berwisata atau tak memiliki surat perjalanan lengkap.
Penyekatan kendaraan dari luar kota dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di kawasan Bandung Raya pascalibur lebaran. Bahkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah menetapkan Bandung Raya berstatus siaga 1 Covid-19.
Petugas gabungan dari Polresta Bandung, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung siaga di titik pertemuan kendaraan yang keluar dari Tol Cileunyi dan yang datang dari arah Sumedang dan Garut.
Sejumlah kendaraan berpelat nomor Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang keluar dari gerbang tol Cileunyi, serta berpelat nomor Sumedang dan Garut, dihentikan dan diperiksa secara ketat oleh petugas di Posko PPKM Cileunyi.
"Pemeriksaan meliputi surat tugas kelengkapan perjalanan, seperti surat bebas covid-19 serta tujuan perjalanan," kata Wakasatlantas Polresta Bandung AKP A Dhimas Sriyono, Sabtu (19/6/2021).
Selain melakukan pemeriksaan kelengkapan surat jalan, ujar AKP A Dhimas, petugas juga melakukan rapid antigen secara acak terhadap para pengendara. Jika positif reaktif Covid-19, pengendara dan penumpangnya diminta putar balik.
"Sanksi yang diberikan oleh petugas terhadap para pengendara yang tidak memiliki surat perjalanan yakni diputarbalikan ke arah datang. Begitu pun kalau berdasarkan hasil rapid antigen reaktif juga akan dikembalikan ke kota asal," ujar AKP A Dhimas.
Wakasatlantas Polresta Bandung menuturkan, penyekatan dan rapid test antigen secara acak di kawasan Cileunyi ini akan dilakukan setiap akhir pekan, mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu.
"Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya menekan mobilitas warga dan wisatwan agar penyebaran Covid-19 terkendali. Dari 75 orang yang diperiksa pada Jumat (18/6/2021), tiga diantaranya reakti Covid-19," tutur Wakasatlantas.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Covid-19 Kota Bandung Covid-19 melonjak dampak pandemi covid-19 Dampak Covid-19 bandung raya
Artikel Terkait