CIREBON, iNews.id - Penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar mesin motor atau Nikuba, Aryanto Misel (68) warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, merasa kecewa dan tidak dihargai. Dia mengaku hasil kunjungan ke Italia tidak sesuai harapan.
Dalam kunjungan selama 17 hari di Italia, Aryanto Misel diminta membuka formula Nikuba tanpa kompensasi. Namun, Aryanto Misel keberatan dan menolak permintaan itu dengan alasan tidak membawa prototipe Nikuba.
"Kalau diminta membongkar formulanya harus ada kompensasi, karena selama saya riset Nikuba juga tidak tangan kosong, ada modal yang harus dikeluarkan," kata Aryanto Misel saat ditemui di kediamannya, Jumat (07/07/2023).
Padahal, ujar Aryanto Misel, sebelum berangkat ke Italia untuk transfer teknologi Nikuba, sempat dijanjikan bakal diberi kompensasi sehingga diminta membuka formula senyawa kimia dalam Nikuba.
"Saya merasa kunjungan ke Italia kemarin tidak sesuai harapan. Bahkan, jika tahu bakal seperti ini, saya tidak usah berangkat," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
Nikuba bahan bakar Bahan Bakar Air bahan bakar alternatif Bahan Bakar Angin bahan bakar hidrogen Irit Bahan Bakar kabupaten cirebon kota cirebon
Artikel Terkait