Persoalan lainnya adalah infrastruktur pendukung. Boleh jadi upah di suatu daerah cenderung lebih rendah, akan tetapi secara infrastruktur belum memadai. Kondisi tersebut juga sedikit banyak berpengaruh terhadap investasi di Jawa Barat.
"Misalnya Garut, bisa jadi UMK-nya lebih rendah, tetapi mungkin dukungan infrastrukturnya belum memadai. Misalnya untuk pengiriman barang, tetap harus ke Tanjung Priok yang notabene cukup jauh. Kecuali kalau nanti Patimban jadi beroperasi," katanya.
Apindo menilai, berbagai persoalan tersebut tidak bisa dihadapi sendiri oleh pengusaha. Tetapi perlu dukungan pemerintah untuk menciptakan dunia usaha yang lebih baik lagi.
"Kami tidak bisa jalan sendiri. Pengusaha perlu dapat dukungan seperti polici dari pemerintah. Seperti pengetatan impor, skala upah, dan lainnya," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait