Selain itu, tutur Ermariah, besek yang terbuat dari bambu dapat menyerap bau, kotoran, dan bakteri. "Bambu juga sama. Itu akan sulit dibersihkan karena menempel," tutur Ermariah.
Menurut Ermariah, penggunaan kemasan daun dan besek perlu dihindari karena dikhawatirkan akan membentuk siklus penyebaran virus semakin meluas. Karena itu, panitia disarankan menggunakan plastik bening sebagai kemasan daging kurban.
"Kalau dibungkus pakai plastik, plastiknya tinggal direndam air panas, nanti virus mati dan plastiknya boleh dibuang ke tempat sampah, jangan dibuang sembarangan," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
berkurban sapi daging hewan kurban hewan kurban daging kurban Daging sapi kurban kota bandung wabah pmk antisipasi wabah pmk penyakit mulut dan kuku kantong plastik
Artikel Terkait