“Jangan suka menilai orang dari sisi penampilan. Karena banyak orang yang berpenampilan trendi tapi hatinya jahat. Kalau ini Diki wajahnya Rambo tapi hatinya Rinto,” ujar Dedi.
Selain mengajak makan, Kang Dedi juga membelikan tiket untuk anak-anak punk tersebut pulang ke rumahnya di Bandung, Ciwidey, Cianjur, Cirebon, dan Purworejo. Mereka juga diberi uang untuk diberikan kepada keluarga di rumah.
Saat momen tersebut mata Diki kembali menangis dan mengusap air matanya dengan tangan. Terlebih Diki diberi uang lebih yang diperuntukan bagi anak-anak dan ibunya di rumah.
“Kita tidak boleh pandang orang dari sisi penampilan, mereka juga semua punya harapan contohnya tadi dia (Diki) menangis ingat kepada anak-anaknya dan ingin berubah dan ingin punya pekerjaan,” ucap Dedi.
“Saya pesan satu sama kamu (Diki) jangan minum (miras) lagi agar anak-anak bisa tumbuh kuat dan lebih hebat dari ayahnya,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.
Editor : Agus Warsudi
pengamen pengamen jalanan anak punk dedi mulyadi pemuda bertato bertato Orang bertato pengamen bertato tato
Artikel Terkait