Diki, anak punk menangis saat berbincang dengan Dedi Mulyadi. (FOTO: ISTIMEWA)

Mereka berjalan dari Paranggombong ke Ciganea yang jaraknya sangat jauh. Sambil berjalan mereka mengamen untuk mencari tambahan ongkos pulang ke daerah masing-masing. “Nanti punya anak terus minum mau gak?” ujar Kang Dedi.

“Gak, Pak. Sebejat-bejatnya orang tua kalau ke anak mah saya larang,” jawab Diki.

Diki yang merupakan pentolan dari kelompok tersebut mengaku tiga anaknya tak pernah tahu apa yang dilakukan di jalan. Sang anak hanya tahu orang tuanya mencari uang untuk dibawa ke rumah.

Di tengah obrolan, Dedi melihat mata Diki tidak biasa. Rupanya Diki memakai bola mata palsu lantaran dulu pernah terlibat perkelahian dengan preman yang memalak uang hasil ngamen. “Waktu itu pulang ngamen dipalak terus ditodong. Mata saya ketusuk besi. Jadi sekarang pakai bola mata palsu,” ujar Diki.

Kang Dedi berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali. Dia pun meminta Diki mencari pekerjaan lain agar anaknya bisa terdidik dengan baik. Sebab jika terus-terusan di jalan, Diki akan selalu pulang malam dan anak tak mendapat kasih sayang orang tua.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network