BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 75 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia membidik pasar Eropa. Mereka bakal ikut dalam pameran selama sepekan, 16-23 Oktober 2021 di Istambul, Turki.
Ketua Reprensentatif Country Persaudaraan Indonesia Turki di Indonesia Mutia Octaviani mengatakan, pameran di Istambul, Turki itu diharapkan menjadi penghubung antara produk Indonesia dengan pangsa pasar di kawasan Eropa.
Selain itu, produk UMKM Indonesia juga akan masuk dalam katalog e-commerce pameran tersebut. "Produk yang dipamerkan di antaranya fesyen, kuliner, rempah-rempah, dan lainnya. Produk tersebut tentu telah memenuhi tahapan seleksi, sehingga layak untuk market (pasar) internsional," kata Mutia Octaviani.
Mutia menyatakan, pameran ini menjadi peluang bagi produk Indonesia memperkuat market di kawasan Eropa serta Turki. Turki sendiri diharapkan menjadi distribution hub antara Indonesia dengan Eropa. Sehingga akan terbuka pangsa pasar baru.
UMKM berperan sebagai magnet utama dalam acara ini yang akan memadukan potensi pasar masa depan dengan negara tuan rumah. "Pertemuan potensi pasar Indonesia dan Turki diharapkan menjelma sebagai kekuatan baru yang dikemas dalam acara Market Future dan berkolaborasi secara menyeluruh dengan para pengusaha di Turki," ujar Mutia.
Selain mengikuti pameran UMKM, tutur Mutia, Yayasan Persaudaraan Indonesia Turki juga mewadahi hubungan lebih kokoh dengan menyelenggarakan Seminar Internasional bertema Superwomen In Peacemaker. Acara ini menghadirkan dan mempertemukan wanita inspiratif Indonesia dengan wanita inspiratif Turki.
Karena Ekonomi yang menguntungkan, budaya yang lestari, dan keadaan sosial yang baik adalah sedikit contoh fundamental yang ingin dicapai. Kesemuanya tidak pernah lepas perannya dari makhluk ciptaan Tuhan yang sangat fenomenal, dialah wanita.
Tidak hanya kegiatan seminar, di kesempatan itu juga, diadakannya eksibisi yang bertujuan agar bisa terjalin dan terbuka peluang internasional antar negarayang akan menjadi pintu ekonomi dari berbagai sektor.
Sementara itu, perwakilan Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Jabar Ratna Ningsih mendukung penuh acara tersebut. Tak hanya mempererat hubungan bidang sosial, pendidikan, tetapi juga ekonomi.
"Kami tertarik dengan peningkatan ekonomi mayarakat. Apalagi mengangkat peran perempuan. Sehingga nanti diharapkan bisa diimplementasikan pada regulasi di tataran politik," kata Ratna Ningsih.
Perwakilan perempuan untuk seni budaya Neneng Dinar berharap, hadirnya perempuan Indonesia di Turki diharapkan menjadi sarana promosi seni dan budaya Indonesia. Sehingga semakin banyak negara dunia mengenal keanekaragaman seni dan budaya Indonesia.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait