Kemudian, pengusaha juga menyinggung tentang ketakutan terhadap kenaikan Struktur dan Skala Upah (SSU) yang pada tahun lalu besarannya ditentukan oleh pemerintah dan itu memberatkan pengusaha.
“Saya tahu situasi investasi dan dunia usaha sangat sedang tidak baik-baik saja dengan order yang tiba tiba berkurang 50 persen tahun depan di sektor sepatu dan garmen. Pengusaha sedang ada pada serious survival game, pertarungan hidup mati. Dengan kondisi demikian, saya yakin Pak Gubernur tidak akan gegabah dan tidak akan mengambil langkah-langkah yang semakin melemahkan dunia usaha dan menambah jumlah pengangguran," ucapnya.
Ning Wahyu astutik meminta pengusaha harus tetap optimis, namun tidak lupa tetap mawas diri dan realistis. Pengusaha juga dituntut untuk menelurkan ide– ide serta membangun flexibilitas sehingga terdapat endurance atau daya tahan dalam menghadapi guncangan usaha dan ekonomi dari waktu ke waktu.
Editor : Agus Warsudi
apindo Apindo Jabar korban phk phk phk karyawan PHK massal pemutusan hubungan kerja Resesi Ekonomi resesi ekonomi global
Artikel Terkait