Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik. (FOTO: ARIF BUDIANTO)

Karena itu, ujar Ning Wahyu Astutik, pengusaha harus mampu menggali ide dan gagasan tentang solusi terbaik yang paling sesuai dengan bidang industri masing-masing. "Sebisa mungkin menghindari PHK lebih jauh, mungkin dengan selang seling hari masuk, mengurangi jam kerja dan lainnya," ujarnya.

Diketahui, sejak Januari 2022 hingga pertengahan Oktober 2022, Apindo telah mencatat terjadinya PHK sebanyak 73.000 karyawan. Hal tersebut belum termasuk angka dari perusahaan yang tidak tergabung dalam Apindo. BPJS telah mencatat ratusan ribu pekerja yang telah mengajukan klaim JHT. 

"Angka PHK tersebut dikhawatirkan akan terus naik, karena terjadinya pengurangan order baik di textile, garment, maupun sepatu di tahun depan," tutur Ning Wahyu Astutik.

Selain itu, kata Ketua Apindo Jabar, pengusaha juga mempertanyakan terkait upah, dengan beratnya situasi yang dihadapi oleh para pengusaha, apalagi di sektor padat karya. Karena di sektor ini beban upah sangat signifikan, berbeda dengan sektor padat modal. 

Pengusaha memohon supaya Apindo mendiskusikan hal terkait upah padat karya untuk dibedakan dengan industri lain karena beratnya beban yang harus ditanggung oleh pengusaha. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network