Goa Safarwadi, petilasan wali Allah, Syekh Abdul Muhyi. Tempat wisata religi ini memiliki mitos, salah satu lorong gua tembus ke Makkah. (FOTO: ISTIMEWA)

5. Masjid Agung dan Ponpes Cipasung

Masjid Agung dan Ponpes Cipasung, Tasikmalaya. (FOTO: istimewa)

Tempat wisata religi di Tasikmalaya yang juga tidak boleh dilewatkan adalah Masjid Agung Cipasung di Pondok Pesantren Cipasung, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Ponpes Cipasung didirikan oleh KH Ruhiat. Saat ini, Ponpes Cipasung diasuh oleh KH Abun Bunyamin Ruhiat. 

Keberadaan Pondok Pesantren Cipasung sangat vital. Eksistensi ponpes ini sebagai salah satu lembaga pendidikan salafiyah berperan penting dalam perjalanan membangun peradaban umat Islam. Jika berbicara Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat, Ponpes Cipasung adalah salah satu parameternya. 

Ponpes ini salah satu warisan terpenting dalam khazanah kekayaan Islam di Nusantara. Ponpes Cipasung didirikan oleh KH Ruhiat pada akhir 1931. Semula, santri yang menetap di pesantren ini berjumlah sekitar 40 orang. 

Sebagian santri tersebut berasal dari Pesantren Cilenga, tempat Kiai Ruhiat menimba ilmu. Ada pula santri kalong yang hanya mengaji pada malam hari dan siang kembali ke rumah.

Dalam perkembangannya, pada 1935, KH Ruhiat mendirikan sekolah agama atau madrasah diniyah. Sekolah inilah yang paling pertama didirikan di Pondok Pesantren Cipasung. Lalu Kiai Ruhiat mendirikan Kursus Kader Mubalighin wal Musyawirin (KKM) pada 1937. Kursus ini dibuat sebagai wadah santri dewasa untuk latihan berpidato, dakwah, dan musyawarah yang diadakan psetiap malam Kamis. 

Pada 1943 Pesantren Cipasung juga memberikan pelatihan bagi santri putri, yaitu, Kursus Kader Mubalighah. Tujuannya agar santri putri dapat mengembangkan bakat pidato dan berdakwah. 

KH Ruhiat, pendiri Ponpes Cipasung wafat pada 28 November 1977. Tampuk kepemimpinan pesantren diteruskan oleh putranya, KH Moh Ilyas Ruhiat. Saat ini, Ponpes Cipasung dipimpin oleh KH Abun Bunyamin Ruhiat.

6. Ponpes Suryalaya 

Ponpes Suryalaya, Tasikmalaya. (FOTO: ISTIMEWA)

Tempat wisata religi di Tasikmalaya yang juga harus dikunjungi adalah Pondok Pesantren Suryalaya yang didirikan oleh Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh pada 5 September 1905.

Pada masa perintisan, Abah Sepuh banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial Belanda maupun masyarakat sekitar, juga lingkungan alam atau geografis.

Namun atas izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru beliau, Syaikh Tholhah bin Talabudin Kalisapu Cirebon, semua itu dapat dilalui dengan selamat. Modal awal sebuah masjid di Kampung Godebag, desa Tanjung Kerta. Ponpes Suryalaya diambil dari bahasa Sunda, yaitu Surya dan Laya. Artinya, Matahari dan tempat terbit. Jadi Suryalaya secara harfiah berarti tempat matahari terbit.

Pada 1908 atau tiga tahun setelah Ponpes Suryalaya berdiri, Abah Sepuh mendapatkan khirqoh atau legitimasi penguatan sebagai guru mursyid dari Syaikh Tholhah bin Talabudin.

Seiring perjalanan waktu, Ponpes Suryalaya semakin berkembang, mendapat pengakuan dan simpati dari masyarakat. Sarana pendidikan pun semakin bertambah, begitu pula jumlah murid.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network