Kompleks Masjid Agung Manonjaya berdiri di atas lahan seluas 6.159 meter persegi. Karena memiliki nilai sejarah, pemerintah sudah menetapkan bangunan Masjid Agung Manonjaya dengan luas 1.250 meter persegi menjadi cagar budaya berdasarkan ketetapan Badan Arkeologi merujuk kepada UU Kepurbakalaan pada 1 September 1975.
Arstiektur Masjid Agung Manonjaya ini kental bernuansa Neoklasik, khas bangunan di Eropa. Namun, terdapat perpaduan arsitektur tradisional Sunda di masjid agung ini. Arsitektur Sunda sangat terasa di ruang salat untuk perempuan, serambi (pendopo) di sebelah timur, dan mustaka (memolo) yang konon merupakan peninggalan dari Syekh Abdul Muhyi, ulama asal Pamijahan, Tasikmalaya Selatan.
Kekhasan lainnya dari masjid ini adalah keberadaan tiang saka guru yang berjumlah 10 buah. Konstruksi tiang-tiang saka guru tampak berbeda dibandingkan konstruksi serupa yang lazim ada di bangunan masjid-masjid masa lalu dan masa kini.
Jika Masjid Agung Demak menggunakan tiang saka guru dari kayu, sebaliknya tiang saka guru Masjid Agung Manonjaya menggunakan material pasangan batu bata.
Masing-masing tiang saka guru berbentuk persegi delapan dengan diameter 80 sentimeter (cm). Di masjid ini terdapat 51 tiang dari total 61 tiang yang ada dengan diameter antara 50-80 sentimeter (cm) yang terletak di beranda masjid.
Tepat di depan beranda itu juga bisa menikmati keindahan dan kekokohan dua buah menara yang pada masa lalu digunakan muazin untuk mengumandangkan azan. Kedua menara itu persis mengapit pintu gerbang utama yang menghadap langsung ke alun-alun Manonjaya.
Kekhasan lain dari masjid ini adalah keberadaan mustaka (memolo) di atas atap tertinggi masjid dengan konsep Tri tangtu dalam Budaya Sunda. Seperti umumnya masjid yang dibangun pada masa lalu, Masjid Agung Manonjaya ini juga menggunakan bahan yang terbuat dari kayu jati, kapur, dan tanah liat. Ketiga material itu digunakan sebagai bahan struktur rangka dan campuran tembok masjid.
2. Masjid Agung Tasikmalaya
Tempat wisata religi Tasikmalaya berikutnya adalah Masjid Agung Tasikmalaya. Hampir sama dengan Masjid Agung Manonjaya, destinasi wisata religis Masjid Agung Tasikmalaya juga tidak terlepas dari sejarah Kota Tasikmalaya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait