Staf RSUD dr Slamet Garut menunjukkan ruang isolasi Cempaka Atas tempat enam pasien difteri dirawat. (FOTO: iNews/II SOLIHIN)

Willy Indrawilis menyatakan, untuk mengantisipasi pasien susulan yang terjangkit bakteri difteri, RSUD dr Slamet telah menyiapkan ruangan isolasi dengan penambahan ruangan dan 14 tempat tidur.

Diberitakan sebelumnya, tujuh anak di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut meninggal dunia akibat difteri. Pemkab Garut pun menetapkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di desa tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Survailans Dinkes Jabar, KLB difteri terjadi di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, diduga akibat cakupan imunisasi difteri sangat rendah. Masyarakat menolak anak mereka diimunisasi difteri karena alasan agama.

Padahal anak-anak sangat rentan tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae tersebut. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan.

Difteri menyebabkan seseorang menjadi susah bernapas, gagal jantung, mengalami kelumpuhan, hingga kematian. Gangguan jaringan saraf dan serangan jantung akibat infeksi bakteri difteri sangat berbahaya.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network