Satu ekor sapi itu lalu oleh pemiliknya disatu kan dalam satu kandang bersama satu sapi lainnya yang sudah lama berada di kandang tersebut. Hanya saja, beberapa hari kemudian sapi yang baru didatangkan itu jatuh sakit dan menunjukan gejala yang mengarah pada PMK.
"Sapi tersebut tidak mau makan dan terdapat vesikel atau lepuh dan erosi di sekitaran mulut dan kuku. Setelah diperiksa keadaannya memang membaik. Tapi karena di kandang itu juga ada sapi lain, besoknya sapi yang lama juga jadi ikut sakit," ujar dia.
Namun demikian,drh Dian Daju mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir. Walau terjangkit PMK, sapi-sapi yang terjangkit masih bisa disembuhkan. Dagingnya pun tetap bisa dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.
Editor : Agus Warsudi
wabah pmk antisipasi wabah pmk penyakit mulut dan kuku sapi limosin ternak sapi hewan ternak sapi ternak sapi terjangkit penyakit
Artikel Terkait