1.500 Warga Lansia di Cianjur Antusias Disuntik Vaksin Covid-19

CIANJUR, iNews.id - Sebanyak 1.500 warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di gedung BCNY, Senin (22/3/2021) siang. Petugas kesehatan sangat ketat dalam melakukan tahapan skrining sebelum menyuntikan vaksin Covid-19 kepada para lansia tersebut.

Sebab dikhawatirkan lansia memiliki riwayat penyakit penyerta sehingga tidak layak dilakukan penyuntikan vaksin.

Pantauan di Gedung BCNY, Cianjur, para lansia yang hadir berusia 50 tahun ke atas. Mereka sangat antusias datang untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Aparat kepolisian memberikan imbauan dengan menggunakan pengeras suara  agar mereka menjaga dan tidak berdesakan.

Para lansia tersebut sebelumnya mendaftar di kecamatan masing-masing dan selanjutnya diberikan surat panggilan untuk ikut vaksinasi massal tersebut. 

Namun untuk lolos mengikuti vaksinasi Covid-19, mereka dilakukan skrining ketat, mulai interview tentang riwayat kesehatan hingga pemeriksaan tensi darah. Jika dua tahapan screening ini lolos, warga yang lansia ini diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. 

Ceceh Fatimah, lansia mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. "Sebelum melakukan vaksinasi, saya sarapan pagi terlebih dulu untuk menjaga stamina tubuh," kata Ceceh Fatimah.

Untuk saat ini, vaksinasi khusus lansia diikuti 1.500 orang yang dilaksanakan  selama dua hari. Untuk hari ini, sebanyak 750 warga yang lansia divaksin. Sedangkan untuk hari kedua, vaksinasi Covid-19, vaksinasi lansia juga akan diikuti para calon jamaah haji.

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dokter Irfan Nur Fauzi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia ini diluar dugaan sebab para lansia sangat antusias untuk divaksin.

"Agar para lansia yang mengikuti vaksinasi tidak mengalami dehidrasi, kami menyiapkan air minum. Selain itu, jika dari hasil skrining terdapat lansia yang memiliki riawayat penyakit akut, tidak diperbolehkan melakukan vaksinasi," kata dokter Irfan Nur Fauzi.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini