Kelurahan dengan bahaya tertinggi kekeringan adalah Kelurahan Cipageran, yaitu, seluas 620,28 hektare. Persentase luas lahan rawan kekeringan di Cipageran sekitar 14,49 persen dari total luas wilayah.
Mengacu kepada kondisi tersebut, ujar Fitriandi Kurniawan, BPBD Kota Cimahi mengantisipasi akan potensi bencana kekeringan lahan pertanian, kekeringan sumber air bersih, kebakaran rumah, dan lahan.
"Untuk itu berbagai persiapan dalam menghadapi musim fenomena El Nino tahun ini sudah disiapkan," ujar Fitriandi Kurniawan.
Andy, sapaan akrab Kepala Pelaksana BPBD Cimahi menuturkan, El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Kondisi itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Oleh karena itu musim kemarau tahun ini diperkirakan bakal lebih kering dari tahun sebelumnya. BPBD juga bakal gencar meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggandeng OPD terkait serta menerbitkan surat kesiapsiagaan bencana kekeringan.
Editor : Agus Warsudi
cimahi cimahi selatan kota cimahi pemkot cimahi bencana kekeringan daerah kekeringan dampak kekeringan kekeringan
Artikel Terkait