BANDUNG, iNews.id - Tahun 2024 menjadi momen yang berat bagi Jawa Barat. Baru dua bulan berjalan, sejumlah bencana alam seperti gempa bumi, longsor, banjir hingga angin puting beliung melanda 12 kabupaten kota di Jabar.
Hujan ekstrem disebut menjadi salah satu penyebab rentetan bencana alam tersebut. Tidak hanya perubahan iklim, bencana alam juga ikut dipicu aktivitas alih fungsi lahan yang mengakibatkan minimnya jumlah kawasan hutan dan daerah resapan air.
Berikut ini ulasan 12 daerah di Jabar yang dilanda bencana alam sepanjang awal 2024.
Daftar bencana alam di Jabar:
1. Gempa Sumedang
Bermula dari gempa bumi merusak yang mengguncang Kabupaten Sumedang. Gempa ini terjadi beberapa jam sebelum pergantian tahun 2024. Pada Minggu (31/12/2023), gempa berturut-turut mengguncang Sumedang.
Diawali gempa M4,1 dengan kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB dan puncaknya gempa M 4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB.
Gempa ini mengakibatkan 13 warga mengalami luka, 1.462 unit bangunan rusak dengan rincian rusak ringan 1184 unit, rusak sedang 197 unit dan rusak berat 81 unit.
2. Banjir di Kabupaten Cirebon
Ratusan rumah dalam tiga desa di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Kamis (1/2/2024) malam. Air merendam permukiman warga dengan ketinggian variatif.
Banjir merendam jalan penghubung Desa Gamel dengan Desa Wotgali. Jalan itu juga menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati. Ketinggian permukaan air di Desa Gamel mencapai sekitar 50 sampai 100 sentimeter.
Diketahui, banjir kali ini didahului oleh hujan deras disertai angin kencang. Hujan berlangsung cukup lama dimulai Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
3. Longsor di Mata Air Cipondok
Bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.45 WIB. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait