Petugas BPBD KBB mobile memantau kondisi wilayah zona merah bencana alam tanah longsor. (Foto: iNews/YUWONO WAHYU)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sebanyak 11 dari 16 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, zona merah bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. Selama musim penghujan, status ke-11 kecamatan itu dinaikkan dari normal menjadi siaga bencana alam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo mengatakan, BPBD KBB menyiagakan petugas di titik-titik rawan bencana yang tersebar di 11 kecamatan tersebut. 

Kecamatan yang masuk kategori zona merah bencana alam tanah longsor dan banjir bandang tersebut, kata Duddy Prabowo, antara lain, Rongga, Gununghalu, Sindangkerta, Cipongkor, Cililin, Cipatat, Saguling, Cisarua, Parongpong, Ngamprah, dan Lembang. 

"Sebelas kecamatan dari 16 kecamatan di KBB masuk zona merah bencana. Karena itu, selama musim hujan, statusnya ditingkatkan dari normal menjadi siaga bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Rabu (10/11/2021).

Duddy Prabowo menyatakan, faktor yang membuat 11 kecamatan itu rawan bencana tanah longsor karena topografi daratnya memiliki tingkat kemiringan mencapai antara 25 hingga 30 derajat. "Selain itu kondisi tanah labil," ujar Duddy.

BPBD KBB, tutur Duddy, mencatat sepanjang 2020 lalu/ telah terjadi 359 bencana di wilayah Bandung Barat saat musim penghujan dengan mayoritas bencana tanah longsor.

"Untuk mengantisipasi bencana alam selama musim penghujan kali ini dengan intensitas yang mulai meningkat BPBD KBB menyiagakan 25 petugas mobile (bergerak) selama 24 jam. Kami maksimalkan personel yang ada dibantuk TNI dan Polri, termasuk aparat kewilayahan baik desa atau kelurahan dan kecamatan," tutur Kepala Pelaksana BPBD KBB.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network