Warung Dadakan Menjamur di Jalur Mudik Arteri Karawang, Manfaatkan Pemudik Melintas

KARAWANG, iNews.id - Warung dadakan mulai bermunjulan di sepanjang jalur mudik jalan arteri Karawang. Warung terbuat dari bambu dan atap terpal tersebut berdiri mulai dari Jalan Lingkar Luar Karawang hingga Krasak menuju Subang.
Hal yang sama juga terlihat di jalan arteri mulai Tanjungpura hingga Cikampek, warung dadakan tersebut menunggu pemudik yang istirahat untuk makan minum.
Berdasarkan pemantauan MPI, warung dadakan tersebut mulai menjamur setelah pemerintah membolehkan masyarakat mudik. Sebelumnya warung dadakan yang muncul saat musim mudik ini, sempat berhenti selama dua tahun saat pandemi.
"Baru dagang lagi sejak mudik dilarang pemerintah. Semoga aja dagangan saya laku saat mudik sekarang," kata pedagang dadakan di Jalan Lingkar Luar Karawang, Enih (42), Selasa (26/4/2022).
Menurut Enih, sebelum pandemi dirinya sempat menjadi pedagang dadakan saat musim mudik. Lokasi berdagang masih di tempat yang sama sejak dahulu. Namun karena larangan mudik saat pandemi dia sempat berhenti berdagang. "Sekarang sudah boleh mudik, makanya saya berdagang lagi," katanya.
Enih mengaku menjadi pedagang warung dadakan dengan modal Rp2 juta. Dari modal tersebut dia bisa menjual mi instan, minuman dingin dan kopi.
"Kebanyakan pemudik memang makan mi, minuman dingin dan kopi. Saya buka selama 24 jam selama mudik. Kalau arus balik saya pindah ke seberang jalan," katanya.
Menurut Enih, menjadi pedagang warung dadakan saat mudik mendapat untung lumayan. Setiap hari dia mendapat untung paling kecil Rp100.000.
"Kalau lagi ramai bisa mendapat untung sampai Rp500.000. Tapi ramainya paling selama 3 hari," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi