Warga KBB yang Tinggal di Daerah Rawan Bencana Bakal Direlokasi ke Tempat Aman

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana merelokasi sementara warga yang rumahnya berada di titik-titik rawan longsor. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi bencana hidrometeorologi yang dapat mengakibatkan korban jiwa. 

"Sekarang ini kejadian bencana alam di KBB cukup tinggi, karena hampir setiap hari terjadi longsor. Makanya untuk menghindari ada korban jiwa kami sedang melakukan assesment untuk mengungsikan warga yang tinggal di daerah rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga

Tolong, Penderita Tumor Ganas di Pangandaran Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan

Untuk merelokasi warga yang berada di titik atau daerah rawan longsor di musim hujan kali ini, BPBD sedang menyusun teknisnya bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) KBB. Hasil assesment lapangan akan menjadi dasar Dinas Perkim KBB untuk melakukan eksekusi merelokasi warga. 

Rencananya, relokasi tersebut hanya akan dilakukan bagi warga yang rumahnya berada tepat di atas dan di bawah tebing yang memang rawan longsor. Saat ini masih dilakukan kajian dan pendataan berapa warga yang rumahnya harus direlokasi dan di wilayah mana saja.

Baca Juga

Latma Safkar Indopura ke-33 2021 Ditutup, Pangdam Siliwangi: Yonif 310 KK Berhasil

"Kajian bersama Perkim KBB sudah dilakukan. Targetnya, warga yang direlokasi itu hanya rumah yang berada di daerah rawan. Seperti dekat tebing atau aliran sungai," ujar Duddy. 

Baca Juga

Bertengkar dengan Kakak, Gadis Cantik Sukabumi Kabur dari Rumah, 1 Pekan Belum Pulang

Sejauh ini, tutur Duddy, BPBD KBB sudah menetapkan status siaga darurat bencana di KBB sejak 1 November sampai 31 Mei 2022 mendatang. Pertimbangan peningkatan status kebencanaan daerah tersebut yakni ancaman potensi kejadian bencana hidrometeorologi.

Di KBB tercatat, ada 11 kecamatan yang masuk kategori rawan longsor dan banjir bandang, dari mulai utara sampai selatan. Seperti Kecamatan Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Cipatat, Saguling, Cisarua, Parongpong, Lembang, dan Ngamprah.

Baca Juga

Kasus Cadas Pangeran Sumedang, Motif Yana Kabur ke Cirebon Misterius

"Upaya antisipasi harus diambil, karena secara geografis KBB rawan bencana. Masyarakat yang tinggal di dekat tebing harus mau pindah ke tempat aman untuk sementara waktu," tutur Duddy.

Editor: Agus Warsudi