Warga Garut Rentan Terjerat Rentenir, Wabup: Serapan Kredit Mesra Minim
GARUT, iNews.id - Pemkab Garut akan menggencarkan sosialisasi program pinjaman Kredit Mesra. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan program ini dapat meminimalisasi masyarakat dari jeratan pinjaman rentenir.
"Saya imbau masyarakat jangan lagi pinjam ke rentenir, jasa rentenir. Ada lembaga resmi yang memberikan pinjaman seperti perbankan dan program Kredit Mesra yang digulirkan pemerintah provinsi," kata Helmi Budiman, Kamis (22/9/2022).
Menurut dia, hingga saat ini masyarakat yang memanfaatkan pinjaman ke Kredit Mesra di Garut tergolong rendah. Hal itu dapat dibuktikan dengan minimnya serapan kredit yang disalurkan.
"Ini yang terserap masih kecil. Secara persis enggak tahu berapa serapannya, cuma yang jelas dari BJB saja infonya masih kecil," ujarnya.
Dia menduga minimnya serapan Kredit Mesra tersebut disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap program pemerintah tersebut.
"Masyarakat itu biasanya ketika mengakses informasi bahwa ada proses yang mesti dilalui, mereka malah mundur padahal prosesnya mudah dan tidak ada agunan. Nah di sinilah persoalannya, tentu informasi dan sosialisasi perlu digencarkan," ujar Helmi Budiman.
Wabup Garut juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membiasakan budaya konsumerisme. Dia meyakini jika budaya tersebut menjadi motif bagi kebanyakan orang untuk mengajukan pinjaman ke lembaga atau perorangan tak resmi.
"Pak Undang warga Banyuresmi yang menjadi korban rentenir ini kan ternyata merupakan penerima BPNT (Bantuan Pangan Nontunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan). Mestinya untuk sehari-hari tercukupi, yang jelas sekarang jangan lagi pinjam ke rentenir meski ada keperluan mendesak lain," tuturnya.
Editor: Asep Supiandi