Warga Cigadung Bandung Heboh Isu Babi Ngepet, 8 Orang Mengaku Kehilangan Uang
Anehnya, uang pecahan Rp5.000 tetap utuh, padahal disimpan di tempat yang sama.
“Hari Minggu (19/1/2025) itu ke Bogor, emang dibawa si uangnya. Saya antar anak ketika itu, dia kan tugas di sana. Nah pas pulang masih ada Minggu sore, disimpan,” ujar Tati.
Kemudian keesokan harinya, Senin (20/1/2025) saat suami pulang usai salat magrib di masjid bercerita banyak yang kehilangan uang.
"Terus saya ingat uang paket itu. Pas saya cek malamnya sekitar jam 02.00 WIB habis tahajud, ternyata (uang Rp6 juta) enggak ada. Cuman ada yang receh aja. Saya teh nangis. Soalnya uang orang,” kata Tati.
Seperti warga lain, Tati juga mengaku tidak ada tanda-tanda rumah dibobol pencuri.
"Enggak ada (Tanda-tanda rumah dibobol pencuri)," ucapnya.
Ditanya tentang isu babi ngepet, Tati mengatakan ada tetangga yang katanya sempat melihatnya.
“Katanya ada yang ngorok-ngorok gitu, kaya bagong (babi). Mau dikejar tapi takut. Ada yang bilang juga, tuyul. Tapi ibu enggak tahu,” kata Tati.
Ketua RT Anna Mulyana mengatakan, warga sepakat menggiatkan ronda, terutama malam Selasa dan Jumat. Selama ini, ronda rutin dilaksanakan oleh petugas linmas.
Namun setelah terjadi peristiwa aneh, warga merasa perlu upaya ekstra untuk menjaga keamanan kampung.
"Saya ngobrol sama warga, mau ada piket ronda tiap malam Selasa dan Jumat,” katanya.
Menurutnya sampai saat ini warga belum melapor ke Polsek Cibeunying Kaler namun telah berkoordinasi dengan pengurus RW setempat terkait peristiwa tersebut.
Editor: Donald Karouw