get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Motif Ibu Tiri Aniaya Balita hingga Tewas di Bandung gegara Cemburu

Warga Cigadung Bandung Heboh Isu Babi Ngepet, 8 Orang Mengaku Kehilangan Uang

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:22:00 WIB
Warga Cigadung Bandung Heboh Isu Babi Ngepet, 8 Orang Mengaku Kehilangan Uang
Ilustrasi isu babi ngepet yang meresahkan warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. (Foto: fmipa Unpad)

BANDUNG, iNews.id - Isu babi ngepet menghebohkan warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam sepekan terakhir, ada delapan warga setempat yang mengaku kehilangan uang secara misterius dengan nominal cukup besar. 

Isu babi ngepet ini muncul setelah warga curiga tak ada bekas atau tanda-tanda rumah mereka dibobol pencuri, seperti pintu atau jendela rusak dan lain-lain. Kabar ini berembus dan meresahkan hingga menjadi perbincangan di kalangan emak warga.

Ketua RT 01/05 Kelurahan Cigadung Anna Mulyana mengatakan, salah satu korban menceritakan kejadian uang yang disimpannya dalam rumah raib sepekan lalu. 

Berdasarkan daftar yang dihimpunnya, ada delaapan warga kehilangan uang secara misterius dengan nominal mulai Rp500.000 sampai Rp6 juta. Selain warga, Anna juga kehilangan uang Rp1 juta yang disimpan dalam rumah. 

“Sekitar minggu kedua Januari ini, (korban) cerita ke saya. Saya juga kehilangan uang. Jadi istri simpan uang sekian. Setelah ribut soal banyak yang kehilangan uang, dia cek ternyata hilang juga Rp1 juta. Yang paling besar rumah Pak Asep, hilang sekitar Rp6 juta,” ujar Anna, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, kejadian kehilangan uang setiap malam Selasa dan Jumat. Pola ini berdasarkan cerita warga yang menjadi korban.

Ditanya apakah penyebab uang warga raib terkait babi ngepet, Anna tak begitu mempercayainya.

“Saya sebetulnya kurang percaya hal seperti itu, tapi kenyataannya banyak uang warga termasuk saya yang hilang,” ucapnya.

Sementara itu, Tati (50) istri Asep warga Cigadung mengaku kehilangan uang Rp6 juta. Uang tersebut merupakan sisa belanja untuk arisan paket lebaran warga yang dia kelola. Uang Rp6 juta yang hilang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 disimpan dalam dompet.

“Biasanya memang disimpan di ATM. Tapi kemarin udah belanja-belanja buat paket, sisa Rp6 juta,” kata Tati. 

Anehnya, uang pecahan Rp5.000 tetap utuh, padahal disimpan di tempat yang sama.

“Hari Minggu (19/1/2025) itu ke Bogor, emang dibawa si uangnya. Saya antar anak ketika itu, dia kan tugas di sana. Nah pas pulang masih ada Minggu sore, disimpan,” ujar Tati.

Kemudian keesokan harinya, Senin (20/1/2025) saat suami pulang usai salat magrib di masjid bercerita banyak yang kehilangan uang. 

"Terus saya ingat uang paket itu. Pas saya cek malamnya sekitar jam 02.00 WIB habis tahajud, ternyata (uang Rp6 juta) enggak ada. Cuman ada yang receh aja. Saya teh nangis. Soalnya uang orang,” kata Tati. 

Seperti warga lain, Tati juga mengaku tidak ada tanda-tanda rumah dibobol pencuri.

"Enggak ada (Tanda-tanda rumah dibobol pencuri)," ucapnya.

Ditanya tentang isu babi ngepet, Tati mengatakan ada tetangga yang katanya sempat melihatnya.

“Katanya ada yang ngorok-ngorok gitu, kaya bagong (babi). Mau dikejar tapi takut. Ada yang bilang juga, tuyul. Tapi ibu enggak tahu,” kata Tati.

Warga Giatkan Ronda 

Ketua RT Anna Mulyana mengatakan, warga sepakat menggiatkan ronda, terutama malam Selasa dan Jumat. Selama ini, ronda rutin dilaksanakan oleh petugas linmas. 

Namun setelah terjadi peristiwa aneh, warga merasa perlu upaya ekstra untuk menjaga keamanan kampung.

"Saya ngobrol sama warga, mau ada piket ronda tiap malam Selasa dan Jumat,” katanya.

Menurutnya sampai saat ini warga belum melapor ke Polsek Cibeunying Kaler namun telah berkoordinasi dengan pengurus RW setempat terkait peristiwa tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut