get app
inews
Aa Text
Read Next : Kereta Api Panoramic Layani Penumpang Rute Surabaya Gubeng-Bandung

Wamentan Harvick Dukung Impor Sapi Perah demi Peningkatan Produksi Susu Nasional

Jumat, 03 Februari 2023 - 15:30:00 WIB
Wamentan Harvick Dukung Impor Sapi Perah demi Peningkatan Produksi Susu Nasional
Wamentan Harvic Hasnul Qolbi mengunjungi pabrik pengolahan susu PT ISAM yang dikelola GKSI di Kota Bandung. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mendukung peningkatan produksi susu nasional dengan melakukan impor sapi perah. Dukungan itu diberikan lantaran saat ini populasi sapi perah menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Pernyataan itu disampaikan Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1/2023). Kunjungan tersebut untuk meninjau pabrik pengolahan susu PT Industri Susu Alam Murni (ISAM) yang dikelola oleh Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

Ketua Umum GKSI Dedi Setiadi mengatakan, produksi susu segar yang dikelola GKSI mencapai 2.200 ton per hari atau 803.000 ton per tahun. 

Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 30 persen atau 660 ton per hari. Penurunan produksi susu segar itu disebabkan berkurangnya populasi sapi perah akibat Penyakit Mulu dan Kuku (PMK).

Jumlah sapi perah yang terpapar PMK di Jawa Barat mencapai 11.000 ekor. “Dibutuhkan penambahan jumlah populasi sapi untuk meningkatkan produktivitas susu nasional,” kata Ketua Umum GKSI.

Dedi Setiadi menyatakan, jumlah produksi susu segar GSKI saat ini 1.540 ton per hari atau 562 ton per tahun. Karena itu, penambahan populasi sapi perah melalui import menjadi hal yang mendesak dilakukan demi meningkatkan produksi susu nasional.

Sementara itu, Wamentan Harvick mengatakan, ketersediaan susu dalam negeri menjadi salah satu fokus pemerintah. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menekan angka stunting nasional. “Masalah produksi susu dan stunting menjadi fokus pemerintah,” kata Wamentan.

Harvick Hasnul Qolbi menyatakan, susu sapi merupakan salah satu sumber gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak bangsa. 

Saat ini ketersediaan susu nasional untuk memenuhi Industri Pengolahan Susu (IPS) baru 20 persen. Sementara sisanya berasal dari impor.

Usulan penambahan jumlah populasi sapi untuk meningkatkan produksi susu nasional segera ditindaklanjuti oleh Kementan. “Penambahan jumlah sapi segera kita tindaklanjuti. Ada kepala dinas ketahanan pangan dan peternakan, serta PT ISAM yang akan datang ke Jakarta untuk lebih mengerucutkan mengenai kebijakan apa yang dapat dirumuskan pemerintah agar tepat sasaran,” ujar Harvick Hasnul Qolbi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Wamentan Harvick turut menandatangani komitmen bersama antara Kementerian Pertanian dan GKSI.

Selain itu, Wamentan Harvick yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Arifin Suwijana, Kepala BPTP Kementan Jabar Rustan Massinai, Ketua GKSI Jawa Tengah Djoko, dan Ketua GKSI Jawa Timur Sulistiyanto juga meninjau PT Industri Susu Alam Murni. Pabrik pengolahan susu sapi itu berlokasi di Jalan Rumah Sakit, Pakemitan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut