BANDUNG, iNews.id - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut salah satu penyebab Kota Bandung, Jawa Barat, kembali zona merah adalah tingginya penyebaran Covid-19 di klaster keluarga. Sebaran Covid 19 dalam klaster keluarga mencapai 205 kasus konfirmasi aktif.
"Paling banyak ada di Kecamatan Antapani, data per tanggal 30 November 2020 sebanyak 20 kasus konfirmasi aktif terjadi di sana dari klaster keluarga," kata Oded, Kamis (3/12/2020).
Bareskrim Polri Agendakan Periksa Ridwan Kamil pada 15 Desember terkait Megamendung
Mayoritas sebaran kasus di klaster keluarga, ujar Wali Kota Bandung yang akrab disapa Mang Oded ini, terjadi di rumah. Karena itu, dia mengingatkan kepada masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah, saat pulang jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga.
"Biasakan bersih-bersih atau mandi dulu dan simpan pakaian yang telah digunakan untuk segera dicuci. Setelah itu jika perlu silakan gunakan masker di rumah," ujar Mang Oded.
Jalan Dipatiukur Bandung Ditutup Pukul 18 00-06.00 WIB Selama 14 Hari
Wali Kota berharap, dengan komitmen kuat anggota keluarga menjaga kebersihan, penyebaran kasus klaster keluarga dapat dicegah. Pemkot Bandung akan terus aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang kepatuhan protokol kesehatan secara ketat.
Video 8 Karyawan Positif Covid-19, Taman Wisata Grafika Cikole Lembang Ditutup
"Terutama edukasi terkait kesehatan bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid (diabtes, jantung, hipertensi) baik itu di kewilayahan hingga tempat tempat lainnya," tutur Wali Kota Bandung.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanggulangan Pandemi Covid-19 Kota Bandung, per 2 Desember 2020, total konfirmasi aktif sebanyak 881 orang dengan angka produksi mencapai 1,7 persen. Kondisi ini menyebabkan Kota Bandung masuk kategori zona merah.
Polisi Buru Aktor Intelektual di Balik Video Azan Jihad di Majalengka
Editor: Agus Warsudi