Wali Kota Bandung: Insiden 157 Orang Tewas di TPA Leuwigajah Harus Direfleksi

BANDUNG, iNews.id - Wali Kota Bandung Oded M Danial, meminta semua pihak merefleksi peristiwa ledakan yang disusul longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, 16 tahun lalu. Hari ini 21 Februari 2021 merupakan hari mengenang terjadinya insiden di TPA Leuwigajah yang menewaskan 157 orang.
Pada saat itu, ledakan keras terjadi pada pukul 02.00 WIB, diikuti longsor sampah yang menyapu dua permukiman yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok. Dua pemukiman yang jaraknya sekitar 1 km dari TPA Leuwigajah langsung luluh lantak tertimbun sampah.
Gunung sampah sepanjang 200 meter dan setinggi 60 meter itu diduga goyah karena diguyur hujan deras semalam suntuk. Termasuk diduga terpicu konsentrasi gas metan dari dalam tumpukan sampah. Hal itu juga yang diduga menyebabkan munculnya suara ledakan.
"Peristiwa tersebut mestinya menjadi refleksi bagi mayarakat untuk menjaga lingkungannya. Bagaimana saat itu Bandung disebut lautan sampah. Solusi muncul setelah adanya TPA Sarimukti di Bandung Barat," kata Oded, Minggu (21/2/2021).
Oded mengaku, dia tak ingin peristiwa TPA Leuwigajah kembali terjadi. Oleh karenanya, dia menggulirkan sejumlah program penanganan sampah. Salah satunya yaitu program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).
Editor: Asep Supiandi