Waduh, Pasien Covid-19 di Kota Cimahi Malah Nekat Kerja di Pabrik Kerupuk

CIMAHI, iNews.id - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cimahi malah berkeliaran dan beraktivitas normal di luar rumah. Pasien tersebut juga diketahui telah kembali bekerja di pabrik krupuk di Kota Cimahi.
Pasien yang berinisial Y (36) tersebut tercatat sebagai warga Kampung Kebon Sari, RT 02/06, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
"Tim Satgas Covid-19 mendapati pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mestinya masih menjalani isolasi mandiri, tapi malah sudah beraktivitas," kata Lurah Baros, Agus Irwan Kustiawan, Rabu (10/2/2021).
Dijelaskannya, hingga saat ini pihak puskesmas belum mengeluarkan surat selesai isolasi kepada Y. Sehingga yang bersangkutan mestinya tetap menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Namun keterangan dari keluarga, Y mengaku sudah sehat jadi memutuskan kembali bekerja.
Semestinya, kata Agus, meskipun sudah merasa sehat hingga dia masih tetap harus menjalani isolasi mandiri. Y sendiri diketahui positif Covid-19 berdasarkan swab test pada 15 Januari 2021 dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kata keluarganya sekarang Y sudah kembali kerja di pabrik kerupuk yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Makanya, soal kejadian ini saya akan berkoordinasi dengan pihak puskesmas," ujarnya.
Pihaknya menyayangkan atas kejadian tersebut, dan akan mendatangi rumahnya untuk meminta agar tidak beraktivitas ke luar rumah atau bekerja dulu. Ketika sudah ada surat dari puskesmas bahwa dia sehat, baru silakan kembali menjalankan rutinitasnya.
"Setiap pasien yang dalam pemantaun harus sadar diri. Sosialisasi sudah sering, bahwa kalau masih positif, kontak erat itu ya harus isolasi," ujarnya.
Menurut dia, di Kelurahan Baros ada 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang tersebar di 9 RW dari total 25 RW. Semua pasien menjalani isolasi mandiri karena masuk kategori OTG.
"Kami berharap dengan PPKM Mikro hingga 22 Februari mendatang, penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan angka kesembuhan naik," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi