get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Warga Garut Kembali Terjangkit Difteri, Dirawat Intensif di RSUD dr Slamet

Wabah Difteri di Garut, 72 Orang Kontak Erat dengan Pasien Diperiksa

Kamis, 23 Februari 2023 - 10:34:00 WIB
Wabah Difteri di Garut, 72 Orang Kontak Erat dengan Pasien Diperiksa
Sekretaris Dinkes Garut Leli Yuliani. (FOTO: ANTARA)

GARUT, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut memeriksa kondisi kesehatan 72 orang kontak erat dengan pasien positif difteri untuk dilakukan uji laboratorium. Sampai saat ini, wabah difteri menyebabkan tujuh anak meninggal dunia dan enam dirawat.

"Mereka yang diambil sampel adalah kontak erat dengan penderita difteri, dan masih menunggu hasil pemeriksaannya," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, Rabu (22/2/2023).

Leli Yuliani menyatakan wabah difteri banyak dilaporkan menjangkiti warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang mayoritas penderitanya anak-anak.

Kasus difteri, kata dia, muncul sejak empat pekan ke belakang dengan rincian empat kasus observasi difteri, empat kasus suspek, dua kasus terkonfirmasi positif, dan 55 orang dilaporkan kontak erat dengan pasien positif.

Selain itu, ada juga yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang tanpa catatan penjelasan riwayat kesehatan, sehingga belum dapat dipastikan penyebab kematiannya karena difteri atau sakit lain.

"Kami belum dapat memastikan apakah penyebab kematian tersebut adalah difteri, karena belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium," ujar Leli Yuliani.

Sekretaris Dinkes Garut menuturkan, saat ini, dinkes masih menunggu hasil laporan uji laboratorium terhadap 72 orang, jika sudah diketahui terjangkit difteri maka secepatnya akan melakukan langkah cepat dan tepat dalam mengatasi pasien difteri.

Sementara, kata dia, laporan dari pihak laboratorium ada dua orang berusia tujuh tahun dan remaja 19 tahun yang positif, jadi seluruhnya menjadi lima orang terjangkit difteri.

"Kami menerima laporan dari Labkesda Provinsi Jawa Barat ada penambahan tiga orang yang terkonfirmasi positif, jadi jumlah sampai hari ini lima orang," katanya.

Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Garut tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri selama 10 bulan atau sampai November 2023.

Pemkab Garut juga akan melakukan vaksinasi massal kasus difteri terhadap anak-anak, salah satunya dengan mendatangi sekolah-sekolah.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang, satu dewasa dan dua anak-anak dari Kecamatan Pangatikan dan Tarogong Kidul dirawat intensif di RSUD dr Slamet karena mengalami gejala difteri. Mereka diisolasi di ruang Cempaka Atas.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut