Viral, Suami Istri Cekcok di Jalan Berujung Penusukan 

BANDUNG, iNews.id - Sebuah video suami dan istri cekcok di jalan berujung penusukan viral di media sosial (medsos). Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Kabupaten Bandung hingga membuat banyak warganet atau netizen geram.

Informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia (MPI) dan sumber video, tampak seorang pria sedang bertengkar di sebuah gang. Pria tersebut tampak tak terima perlakukan perempuan yang diduga mantan istrinya. 

Baca Juga

Disekat di Jalur Pantura Cirebon, Pemudik Bandel Gagal Pulang Kampung

"Kami menganggap apa ke saya, kamu sudah diurus, anak kami, kontrakan kamu dulu, kalau kamu jadi gembel gimana," kata si pria yang mengenakan jaket berwarna cokelat. 

Tampak perempuan itu pun menjawab dengan menyuruh pria tersebut mencari perempuan lain yang lebih baik lagi. 

Baca Juga

Tak Mau Putus Hubungan, Pria di Cidaun Cianjur Nekat Bakar Pacar Hidup-hidup

Saya cekcok itu, tampak ada ibu-ibu mencoba melerai. Ibu itu meminta agar percekcokan itu jangan dilakukan di jalan, tetapi diselesaikan secara baik-baik. 

Saat itu si pria mendekat, dan diduga menusukkan sebuah pisau. Walaupun tak terlihat di video, namun penusukan diperjelas oleh pengambil video yang langsung berlari sambil berkata terjadi penusukan pakai pisau. 

Baca Juga

Wanita Bersweater Kuning Lompat dari Jembatan dan Hilang Terseret Sungai di Karawang

Tak tampak siapa yang ditusuk, apakah perempuan yang diduga mantan istrinya atau ibu yang melerai.

Video itu pertama kali diunggah akun @makcomback kemudian direpost oleh akun @andreli48 pada Jumat malam 30 April 2021. video berdurasi 1 menit 12 detik kemudian dikomentari warganet, bahwa penusukan itu terjadi pada Jumat (30/4/2021). Peristiwa itu terjadi di Jalan Manglid, tidak jauh dari Klinik Medika Pratama Manglid. 

"Sampai segitunya," kata salah seorang warganet yang ditimpali warganet lainnya bawa yang ditusuk adalah mantan istrinya. 

Merajut info warganet, mantan istrinya itu meninggal akibat kehabisan darah. Namun belum bisa dikonfirmasi betul kebenaran akan informasi tersebut.  

Editor: Asep Supiandi