Viral Nenek di Bandung Mohon Bantuan agar Cucunya Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan

BANDUNG, iNews.id - Video berdurasi 1 menit 25 detik viral di media sosial. Video itu memperlihatkan seorang wanita paruh baya bernama Imas Siti, warga Kampung Cilisung, Desa Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Dalam video, Imas memegang foto cucunya, Rizqi Nurfadillah (18), yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.  

Baca Juga

Remaja di Bandung Jadi Korban TPPO Berkedok Pemain Sepak Bola, Berakhir di Kamboja

Imas memohon kepada pemerintah dan aparat agar segera memulangkan cucunya. Rizqi sebelumnya berangkat ke Jakarta tiga minggu lalu bersama temannya untuk mengikuti seleksi tim sepak bola yang berafiliasi dengan klub di Medan.  

Menurut Imas, pada 26 Oktober Rizqi sempat menghubungi keluarga dari Jakarta dan mengatakan akan berangkat ke Medan. Sehari kemudian dia kembali menghubungi dan mengaku berada di mes di Bali. 

Baca Juga

Polres Sukabumi Bongkar Kasus TPPO Modus Kawin Kontrak ke China, 2 Perekrut Ditahan

Setelah ditelusuri, mes tersebut ternyata berada di Malaysia. Beberapa hari kemudian, tepatnya 4 November, Rizqi memberi kabar bahwa dia sudah berada di Kamboja.  

Keluarga Rizqi telah melaporkan kasus ini ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung. Hingga kini mereka belum mendapat penjelasan detail mengenai langkah yang harus ditempuh. 

Kekhawatiran keluarga semakin besar setelah Rizqi mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan, bahkan disiksa setiap hari. Kabar yang beredar mengenai adanya praktik penjualan tubuh manusia di Kamboja membuat keluarga semakin cemas.  

Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb mengatakan, terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk memulangkan Rizqi ke Indonesia. 

Dia juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan atau kesempatan yang tidak jelas serta lebih kritis dan selektif dalam mengambil keputusan.  

Sementara itu, keluarga Rizqi hanya bisa berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata agar cucu mereka bisa kembali ke tanah air dengan selamat.  

Editor: Kurnia Illahi