Viral Bayi Meninggal usai Dibuat Konten Baby Newborn Tanpa Izin di Tasikmalaya, Kondisi Ibu Ngedrop

TASIKMALAYA, iNews.id - Kondisi Nisa Armila (22), ibu yang bayinya meninggal usai dibuat konten foto baby newborn tanpa izin di Klinik Al, Bungursari, Kota Tasikmalaya, ngedrop. Ibu baru melahirkan tersebut sedih dan sakit hati kehilangan buah hatinya secara janggal.
"Kondisi istri ngedrop. Karena sakit hati lah intinya gitu. Anak meninggal secara janggal di Klinik AlXXX," kata Erlangga Surya Pamungkas ditemui di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Selasa (21/11/2023).
Erlangga berharap Dinkes Kota Tasikmalaya segera menindaklanjuti masalah ini. Keluarga korban meminta pertanggungjawaban klinik. "Keadilannya aja gitu. Supaya gak ada korban selanjutnya. Kan sebelumnya juga banyak kasus di Klinik AlXXXX tersebut," ujar Erlangga.
Erlangga menuturkan, perwakilan Klinik AlXXXX telah datang ke rumah dan meminta maaf. Pihak Klinik AlXXXX mengaku kesalahannya. "Sudah ada (perwakilan Klinik AlXXXX) yang datang ke rumah. Intinya minta maaf, mengakui kesalahannya. Memang di situ ada (mahasiswa) yang praktek. Pihak Al mengakui kesalahannya. Kelalaian," tutur dia.
Sementara itu, Nadia Anastasya Silvera, kakak kandung Erlangga mengatakan, dalam kasus ini, ada dugaan malapraktik di Klinik AlXXXX, Kecamatan Bantarsari.
"Karena itu, kami mengadu ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Respons dari dinas kesehatan, disuruh buat laporan secara tertulis. Akan ada rapat audit dengan Kadinkes. Lalu nanti ada audit ke Klinik AlXXXX," kata Nadia.
Bentuk pelayanan buruk di klinik tersebut, ujar Nadia, ibu yang hendak melahirkan tidak direspons dengan baik. Akibatnya bayi yang dilahirkan meninggal. Tidak ada perawatan intensif terhadap bayi dengan berat badan 1,5 kilogram (kg). Tapi oleh bidan di klinik justru disuruh pulang.
"(Pelayanannya) sangat-sangat buruk. Yang saya rasakan dan keluarga, pelayanan di Klinik AlXXXX. Klinik AlXXXX juga mengakui bahwa pelayanan memang buruk. Contohnya, si ibu setelah melahirkan tidak dibersihkan, darah. Bayi 1,5 kg disuruh pulang, tidak diinkubator. Setelah pulang juga bayi tidak dikasih ASI sampai beberapa jam," tutur dia.
Bidan di klinik tersebut janji hendak melakukan observasi, setiap 1 jam sekali terhadap bayi. Namun kenyataannya tidak ada. Bidan justru tidur. Saat proses melahirkan, bidan justru main handphone. Tidak ada respons yang tanggap dan cepat kepada si ibu yang mau melahirkan. "Malah dipakai praktik ke mahasiswa di klinik tersebut. Seperti dipakai percobaan gitu," ucap Nadia.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat setelah diunggah ke media sosial (medsos) oleh Nadia Nastasya Silvera, pemilik akun @nadiaanastasyasilvera di Instagram dan diunggah ulang oleh akun @folkshit di X.
Selain foto bayi, ibu, dan ayahnya, Nadia juga mengunggah surat laporan tertulis yang menjelaskan secara detail kejadian di Klinik AlXXXX dari awal datang hingga bayi dengan berat badan 1,5, putra pertama Erlangga dan Nisa Armila.
Diketahui, Nisa Armila (22), istri Erlangga melahirkan anak pertama di klinik Al pada Senin (13/11/2023) malam. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir dengan berat hanya 1,5 kg.
Keesokan harinya, Selasa (14/11/2023), keluarga dibikin heran karena pihak klinik mempersilaan ibu dan bayi pulang. Walau merasa heran dan khawatir, keluarga membawa pulang ibu dan bayi dan membayar biaya persalinan sebesar Rp1 juta.
Saat bayi dibawa pulang kondisinya mengkhawatirkan. Pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, kondisi bayi memburuk dan bahkan tidak ada respons. Keluarga segera membawanya ke klinik. Di klinik bayi diduga sudah meninggal. Kemudian, keluarga membawa bayi ke rumah sakit swasta. Saat diperiksa ternyata memang sudah meninggal.
Editor: Agus Warsudi