get app
inews
Aa Text
Read Next : Cantiknya Sarah, Pengantin Baru di Cianjur yang Tewas Disiram Suami dengan Air Keras

Update Kasus Suami Siram Istri dengan Air Keras di Cianjur, Keluarga Curiga Ada Orang Ketiga 

Selasa, 23 November 2021 - 15:02:00 WIB
Update Kasus Suami Siram Istri dengan Air Keras di Cianjur, Keluarga Curiga Ada Orang Ketiga 
Almarhumah Sarah (21), korban KDRT yang dilakukan suami siri, Abdul Latief. (Foto: iNews/M ANDI ICHSYAN)

CIANJUR, iNews.id - Update kasus suami menyiram istri siri dengan air keras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, keluarga mencurigai ada orang ketiga yang menghasut sehingga peristiwa tragis itu terjadi. Kecurigaan ini muncul karena setiap ada pesan singkat dari keluarga kepada korban diteruskan oleh pelaku ke seseorang.

Namun keluarga belum mengetahui siapa seseorang yang menerima pesan singkat yang diteruskan pelaku tersebut. Selain itu, handphone milik korban Sarah (21) sering dibawa pelaku Abdul Latief, warga negara asing (WNA) Arab Saudi.

Rizwan Maulana, paman korban mengatakan, terkait kejadian tersebut, keluarga menduga adanya orang ketiga yang menjadi penghasut sehingga pelaku Abdul Latief tega membunuh istri sirinya, Sarah dengan air keras.

Orang ketiga ini diduga memang berniat menghancurkan hubungan pelaku Abdul Latief dengan istri sirinya, korban Sarah. Akibat hasutan itu, pelaku semakin tidak percaya dengan Sarah dan keluarganya.

"Korban dan pelaku pernah beberapa kali cekcok. Saya yang nenangin. Soalnya, pelaku juga kalau ada apa-apa ke saya sih. Cuman selalu menuduh (korban tidak benar). Korban juga sering curhat ke saya, kerap dituduh wanita tidak bener (oleh pelaku Abdul Latief). Padahal kenyataannya tidak seperti itu," kata Rizwan Maulana ditemui di rumahnya di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/11/2021).

Selain kecurigaan ada orang ketiga yang menghasut, ujar Rizwan, ada dugaan pelaku Abdul Latief memalsukan data pribadi yang tertera di paspor. Pemalsuan data itu diduga dilakukan pelaku agar jati dirinya tidak diketahui.

"Berdasarkan paspor, dia (pelaku Abdul Latief) kelahiran 1993. Padahal perbedaan umur dengan korban sangat jauh. Makanya dia (pelaku Abdul Latief) memalsukan data paspor dan yang lainnya. Dia (Abdul Latief) tidak punya KTP Indonesia," ujar Rizwan.

Riwan menuturkan, yang mencatat tahun kelahiran Abdul Latief pada 1993 itu ustaz setempat yang menikahkan Sarah dengan pelaku Abdul Latief secara siri. Ustaz pun yakin bahwa Abdul Latief lahir 1993 karena melihat paspor. "Pas kedetek (terdeteksi) oleh kepolisian dan imigrasi, ternyata beda data, menjadi 1973 (tahun kelahiran Abdul Latief)," tuturnya.

Keluarga, kata Rizwan, berharap, pelaku dihukum yang seberat-beratnya. Bahkan jika memungkinkan, hukuman mati. "Ya pokoknya, dihukum yang setimpal. Hukuman berat. Hukuman mati bila perlu," ucap Rizwan.

Diketahui, peristiwa tragis dan memilukan dialami Sarah (21). Wanita cantik, warga Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, meninggal dunia akibat disirap air keras oleh suaminya sendiri, Abdul Latief (29).

Peristiwa yang menggegerkan warga Kampung Parigi itu terjadi pada Sabtu (20/11/2021) dini hari. Warga mendapati tubuh almarhumah Sarah mengalami luka bakar sangat parah sekitar 80 persen.

Almarhumah kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur. Tetapi, korban Sarah akhirnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 20.30 WIB. Saat ini, almarhumah Sarah telah dimakamkan pada Minggu (21/11/2021). 

Korban Sarah dan pelaku Abdul Latief merupakan pasangan suami istri yang belum lama menikah, baru satu setengah bulan. Mereka menikah secara siri. Selama berumah tangga dengan Abdul Latief, keluarga dan para tetangga melihat mereka pasangan yang harmonis. Tidak pernah terdengar ada pertengkaran antara Sarah, warga Kampung Munjul, dengan Abdul Latief warga Arab Saudi. 

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku Abdul Latief kerap menunjukkan perilaku misterius, seperti sering berbohong dan gelisah. Walaupun sehari-hari tampak taat beribadah.

Pada Jumat (19/11/2021) malam, Sarah bertandang ke rumah pamannnya, Rizwan Maulana. Saat itu, Rizwan memiliki perasaan tidak enak. Rizwan merasakan sesuatu tak baik akan menimpa Sarah. Firasat tak baik itu akhirnya benar terjadi. Sarah menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya Abdul Latief.

Korban Sarah disiram air keras. Akibatnya, sekujur tubuh Sarah mengalami luka bakar sekitar 80 persen. Korban sempat dirawat intensif di RSUD Sayang dan rencananya akan dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin atau RSHS Bandung. Tetapi, Sarah mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 20.30.

Pelaku Abdul Latief melarikan diri seusai melakukan aksi kejinya. Tetapi pelaku berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng saat hendak kabur ke Arab Saudi pada Minggu (21/11/2021) sore. Kepada polisi, Abdul Latief mengaku membunuh istrinya Sarah karena cemburu buta. 

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku membeli air keras itu secara online. Air keras ini pun menjadi barang bukti yang disita polisi. Sebanyak 1 liter air keras di TKP sudah diamankan. 

"Motif pelaku (membunuh Sarah) karena sakit hati atau cemburu kepada korban. Dari rasa cemburu itu berakhir dengan pertengkaran di antara mereka," kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut