get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Rusak Rumah Pimpinan Ponpes di Purwakarta, Diduga Cabuli 15 Santri di Bawah Umur

Update Kasus Pimpinan Ponpes di Purwakarta Diduga Cabuli Santriwati, Polisi Jaga Tempat Pengajian

Senin, 11 Desember 2023 - 11:48:00 WIB
Update Kasus Pimpinan Ponpes di Purwakarta Diduga Cabuli Santriwati, Polisi Jaga Tempat Pengajian
Rumah ustaz OS dan tempat pengajiannya dipasangi garis polisi. (FOTO: iNews/IRWAN)

PURWAKARTA, iNews.id - Kasus pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, diduga mencabuli 15 santriwati masih bergulir. Petugas Polres Purwakarta menjaga dan memasang gadis polisi di tempat pengajian.

Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi perusakan yang dikhawatirkan dilakukan keluarga korban dan warga. Sebab, keluarga korban masih geram dan mengancam membakar rumah dan tempat pengajian tersebut.

Tempat pengajian tersebut merupakan lokasi belasan santriwati diduga dicabuli ustaz OS. Sejak aksi keluarga korban dan warga merusak rumah, ustaz OS masih buron. 

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purwakarta mengatakan, dugaan pencabulan tersebut terjadi bukan di ponpes dan majelis taklim, melainkan hanya tempat pengajian biasa.

"Lokasi TKP bukan pondok pesantren dan majelis taklim. Ponpes itu belum terdaftar di Kemenag," Kata Kepala Kantor Kemenag Purwakarta Hanif Hanafi, Senin (11/12/2023).

Hanif Hanafi menyatakan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, kemenag mengintensifkan penyuluh agama di tingkat desa, memberi pengarahan guna mengawasi kegiatan para guru ngaji.

Sementara itu, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Purwakarta memagari rumah pelaku dan lokasi pengajian di Ponpes Miftahul Huda dengan garis polisi. Delapan korban, sudah melaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Purwakarta

Pemasangan garis polisi dilakukan guna mencegah amuk massa lanjutan. Sebab, keluarga dan kerabat korban pencabulan masih geram. Bahkan mereka mengancam membakar rumah dan tempat mengaji ustaz OS.

"Polisi, aparat Desa Salem, bersama warga terus berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi amuk massa," kata Kades Salem Nana Sobana.

Nana Sobana menyatakan, ustaz OS yang masih buron, tetapi diduga masih berada di sekitar kampung karena ada warga yang melihat.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 santri diduga dicabuli ustaz OS, pimpinan Ponpes Miftahul Huda. Pencabulan itu diduga dilakukan OS dengan modus minta dipijat oleh santriwati.

Perbuatan bejat tersebut diduga telah berlangsung bertahun-tahun sejak korban di bangku kelas 4 SD hingga kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut